Lia adalah seorang bidan yang di
tugaskan PTT provinsi yang teletak di desa pedalaman di daerah malang.Setelah
tamat dari akademi kebidanan di salah satu akademi kebidanan di malang,dia
bekerja menjadi bidan desa.
Lia adalah seorang gadis dengan
usia 23 tahun,sebenarnya dia asli bandung,namun kedua orang tuanya di tugaskan
bekerja di malang sebagai pegawai negeri. Lia memiliki perawakan yang cukup
sempurna bagi seorang laki2, dengan tinggi 164cm,kulitnya
putih,mulus,ramping,rambutnya hitam panjang dan lurus,wajahnya sedikit mirip dengan
syahrini seorang penyanyi.
Dia sangat
menjaga kecantikan dan kesehatan kulitnya,mungkin karena dia seorang bidan.
Saat masih kuliah,banyak teman2nya yang iri dengannya,karena kalau jalan2
dengannya,setiap laki2 yang berpapasan dengannya selalu tak berkedip melihat
kecantikannya.Namun hanya Deny yang dapat menaklukkan hatinya.
Deny adalah pacarnya,bekerja di
salah satu perusahaan yang ada di kota malang. Mereka merencanakan untuk
menikah setelah Lia memberikan keperawanannya kepada deny, tapi mereka hanya 1
kali melakukannya, mereka berjanji tidak akan melakukannya lagi sampai mereka
menikah 1 tahun lagi.
Hari pertama Lia di desa itu,
cukup jauh perjalanan yang dia tempuh dari kota malang,angkutan umum pun jarang
sekali ada d desa ini,Lia diantar oleh deny menuju puskesmas untuk berkenalan
dengan pegawai yang lain dan kemudian menuju ke rumah dinasnya yang berada
cukup jauh dari puskesmas.Lia di temani oleh Dewi dan Erna yang juga seorang
bidan PTT.
Lia juga dikenalkan dengan tetangganya
Pak Iwan ketua RT di desa itu,Pak Iwan sangat di segani oleh warga
nya,sebenarnya dia mau di calonkan sebagai kepela desa,tapi dia
menolaknya,dengan alasan sudah banyak memiliki urusan,Pak Iwan berusia 54
tahun,dia mempunyai 2 orang istri yang keduanya lebih muda kira2 10 tahun
darinya,maklum Pak Iwan mempunyai banyak lahan perkebunan dan pertanian. Pak
Iwan di tugaskan oleh kepala desa untuk membantu Lia dan temannya yang lain
apabila memerlukan bantuan,dengan alasan rumah Pak Iwan lebih dekat dengan
rumah dinas mereka.
Bersama Dewi dan Erna, Lia sering
bergantian ke rumah2 warga untuk membantu ibu2 yg mau partus normal ataupun
mengobati bayi yang sakit. Untuk bertugas ke desa yang jauh,Pak Iwan lah yg
sering mengantarkan Lia.
atau temannya yg lain,karena
mereka tidak mempunyai motor.tapi dengan senang hatinya pak iwan selalu siap
sedia mengantarkan bidan2 tersebut. Suatu ketika Lia bertugas mau ke rumah
warga yang hendak partus,karena
larut malam,Lia takut sendirian
berangkat,teman2nya pun sudah tidur,beruntung saat Lia keluar rumah,dia melihat
Pak iwan duduk di teras sambil merokok dan minum kopi,Lia pun meminta bantuan
kepada pak Iwan.Sejak saat itu Lia dan Pak iwan lebih akrab,Lia selalu
mengandalkan pak iwan untuk menemaninya bertugas,mungkin karena pak iwan
memiliki kewibaan dan badan yg kekar sehingga Lia merasa lebih terlindungi.
Karena seringnya Lia berboncengan
dengan pak iwan dan jalanan yg rusak,Lia sering berpegangan ke pinggang pak
iwan,dan dada Lia terus menerus bergeskan dengan punggung pak iwan, walaupun
Lia tidak menyadarinya,sebenarnya pak iwan mulai menyukai lia dan nafsunya
semakin menggebu2 setiap kali membonceng lia.selain lia cantik, pak iwan pun
selalu merasakan kekenyalan dada lia. Namun Lia mempunyai perasaan yg berbeda,dia
hanya menganggap pak iwan adalh sosok yg diseganinya dan selalu di hormatinya.
Saat malam minggu,Lia baru saja
pulang dari tugasnya,setelah selesai mandi dengan handuk putih yang melilit
tubuhnya,Lia mendengar ketukan dari pintu,dengan santai Lia membuka
pintu,ternyata adalah pak iwan.
“Oo..pak Iwan,,silahkan masuk
pak..”. Setelah masuk pak iwan duduk di kursi. “Ada apa ya pak?,,”Lia bertanya
sambil menutupi belahan dadanya yg sedikit terbuka. “Nda’ apa2,,cuma mau mampir
saja,sambil bawakan nasi goreng ini,,kok kelihatn sepi,,?mba dewi sama mba erna
kemana,,?”. Pak iwan bertanya sambil matanya jelalatan seperti mencari sesuatu.
“Wah bapak kok repot2 begini,makasih ya pak.. mmm,,dewi sama erna pulang ke
kota,katanya kangen sama
orangtua,,kalau begitu,saya mau ganti baju dulu,bapak mau minum apa?”..kata Lia
sambil berjalan menuju kamarnya yang dekat dengan ruang tamu.
“Begitu ya,tidak usah repot2
mba,cukup air putih saja,,apa mba Lia nda’ kangen juga sama ibunya,,?” pak iwan
berkata sambil menyalakan sebatang rokok sampoerna.
“sebenarnya kangen sii,,tapi ortu
saya lagi ada di bandung,terpaksa deh saya tinggal sendirian disini,,”Lia pun
keluar dari kamarnya dengan membawa air aqua gelas dan makanan kecil. Mata pak
iwan tercengang saat melihat lia keluar dengan pakaian serba minimnya,lia
memakai gaun tidur warna putih tanpa lengan dan celana yang
pendek sepaha. Lalu lia
berbincang2 dengan pak iwan sambil makan nasi goreng yang di beli pak iwan,
tiba2 saja hujan dengan lebatnya,lia pun menutup pintu karena takut dengan
kilat2 yang menyambar.
Karena sudah akrab,mereka
berbincang2 kesana kemari dari masalah pekerjaan sampai masalah seks. bagi
Lia,seks adalh hal yang biasa dan pak iwan bukan orang lain baginya. Lalu
perlahan2 pak iwan pun menggeser duduknya mendekati Lia, lia pun
membiarkannya,karena dia tidak curiga sama sekali. “Mba lia,saya rasa mba sudah
cukup umur untuk menikah, apa pacar mba belum merencakannya..?”.
“Iya pak,sebenarnya saya sudah
kepingin menikah,tapi mas deny masih terlalu sibuk sama pekerjaannya,mungkin
karena dia baru beberapa bulan di terima bekerja di perusahaan..yaa,,saya tunggu
saja..”.
“Wah,kalau begitu mba sabar saja
dulu,,ngomong2 baju tidur mba bagus sekali,boleh saya pegang kainnya,,?barang
kali nanti mau belikan istri2 saya yang kaya gini..”.
“Boleh,ini,,”kata lia sambil
memajukan badannya ke hadapan pak iwan. Tapi,bukannya memegang kain baju lia,
pak iwan malah mengelus2 perut lia dari luar. Sontak Lia pun terkejut dan
sedikit menjauh, “Yee,,bapak kok elus2 perut saya,,?saya kan tidak hamil pak”..
Kemudian pak iwan kembali
mendekati lia,,”Bapak minta maaf,bapak kira lia sudah hamil,,hehe” pak iwan
tersenyum bercanda sambil memegang tangan lia.
“Enak aja bapak bilang gitu,saya
kan belum menikah,,”Lia berkata sambil melepas genggaman tangan pak iwan secara
perlahan.
“Jangan begitu,malu saya
pak,,masa bapak begitu..?” lia menambahkan.
“Mba sih terlalu cantik, badan
mba membuat saya nafsu, bapak kan jadi gemes sama mba,,mba lia mirip sama
syahrini,yg d tv2 itu lo,,”. Pak iwan mulai mengeluarkan rayuan2nya.
“Masa sih pak? Saya rasa, bapak
berlebihan deh,,”. lia pun merasa tersanjung karena di puji2 oleh seseorang yg
di hormatinya.
Pak iwan semakin mendekati dan
melingkarkan tangannya ke bahu lia.
”Jangan begini pak, nanti
ketahuan istri2 bapak, lagian saya mengannggap bapak sudah seperti bapak saya
sendiri.,,”.
”Mba tenang saja,istri saya
kalaupun tahu nda’ akan berani marah,,bapak sangat menyukai mba lia lebih dari
apapun,,”. Lia hanya tersenyum sambil memandangi pak iwan.
”maafkan saya pak,,saya bukan
istri bapak,dan saya tidak mau jadi istri bapak,,kan bapak sudah punya 2
istri”. Lia berkata dengan sopan.
Lia melepaskan tangan iwan dari
tubuhnya,Tapi iwan tidak menyerah,dia kemudian meniupkan nafasnya ke tengkuk
lia yg di tumbuhi rambut halus,dan telinga sampai dada lia. Lia bergidik merasa
geli, lalu iwan membelai2 rambut lia yg panjang dengan lembut. Karena suasana
mendukung,hawa dingin karena hujan, dan bubuk perangsang yg di masukkan iwan ke
dalam nasi goreng lia, maka lia pun terbawa hanyut dalam pelukan pria yg hampir
seusia ayahnya itu.
Lia terbawa arus gairah laki2
itu,badannya panas dingin karena sentuhan2 iwan.. Dengan liarnya tangan iwan,
dia memasukkan jari2nya ke dalam baju lia dan meremas2 bongkahan dada yg tidak
terlalu besar namun sanga menggairahkan dan juga kenyal. Sementara mulut iwan
menempel di bibir lia yg kemerah2an,lidahnya menyusup mencari2 lidah lia, cukup
lama mereka berciuman dengan penuh nafsu, lia pun hanya bisa
mendesis,,”Sssshh,,Paak,,”.
Walaupun hujan deras di luar
sana, lia mengeluarkan keringat, terlihat wajah Lia memerah menahan nafsu. ”Sssshh,,Apa
yg mau bapak lakukan ke saya,,,? Kenapa badan saya begini pak,,?”. Iwan pun
tersenyum mendengar
perkataan lia,,menandakan bahwa
lia sudah pasti takluk di pelukannya.
Kemudian iwan menggendong lia ke
kamar, dan membaringkannya d ranjang.
”Apa mba lia bersedia untuk saya
cumbui malam ini,,?” iwan berkata sambil melepas kaosnya dan celana panjangnya.
”Jangan paak,,! saya masih perawan..”. Lia masih sempat berpikir dengan akal
sehatnya, dia berbohong kepada iwan agar iwan merasa kasian dan menghentikan
kelakuannya. sayang,,saya akan pelan2..”. Bukannya kasihan tapi iwan semakin
antusias ingin cepat meniduri lia. Dan lia semakin tidak berdaya saat iwan
mulai menindihnya. Kembali iwan mengulum bibir lia yg merekah pasrah. Iwan
membuka baju lia, terpampang lah tubuh bagian atas lia yg indah. Lia hanya
mendesis dan memejamkan matanya saat celananya di tarik iwan. Lia terlihat malu
karena dia tinggal mengenakan BH dan CD berwarna putih saja.
Iwan kemudian bergerak menciumi
pipi, leher, telinga, dan dada lia berulang ulang kali,,lia tak kuasa di
perlakukan seperti itu, kedua tangannya mulai memeluk tubuh iwan. ”Aaahh..Paak,
Jangan begini,,Lia geli..”. Iwan berhenti sebentar untuk melepas kaitan BH
lia,dan saat terlepas, iwan kagum melihat puting payudara lia yg sudah membesar
mencuat ke atas berwarna merah muda,, langsung di hisapnya puting sebelah
kanan, sedangkan puting yg sebelah kiri di main2kan dengan jari iwan. Lia
mengeluh saat iwan menjilat2 putingnya, ”Uuuuh.,,Mmm,,..
Sudah pak, lia ngga’ tahan,
Ssshh,,”.
Tangan iwan menarik keluar CD lia
yg sudah cukup basah, kembali iwan mengagumi kemolekan tubuh bidan ini, vagina
nya memerah merekah, mungkin karena kulitnya yg puting. di daerah sekitarnya
tumbuh bulu2 halus,tapi
tidak lebat.
Langsung saja mulutnya menciumi
bibir vagina dengan buasnya,, ‘Ssllurp ssllurp,,’ terdengar bunyi mulut iwan
sedang beradu kenikmatan dengan vagina lia,, ”Aahhh,,aahh,, Ssshh,,”. Lia
memegangi kepala iwan dengan erat,sedangkan kepalanya sendiri bergerak ke kiri
dan ke kanan menahan nafsu.
Dengan jari telunjuknya, iwan
mulai mengucek2 liang vagina lia,sontak lia pun semakin meracau ”Aaaghh,,apa
itu paak yg ada d vagina Liaa,,Uuuhh..”. Iwan malah menjawab pertanyaan lia
dengan cara memasukkan lidahnya ke lobang Lia..
”Uuuu,,,Lia pengin
pipiiis,,Aaaghhh,,”. Akhirnya lia pun mengalami orgasme yg cukup deras hanya
karena cumbuan iwan di vagina nya.. Iwan terus menerus mengisap2 cairan lia
sambil melepas celananya,mencuatlah penis iwan yg sudah tegang.
”Sekarang,tolong isapin penis bapak ya sayang”. Lia terkejut melihat penis iwan
yg terlalu besar baginya, karena penis deny pacarnya tidak sebesar dan
sepanjang itu.
”Kenapa kontol bapak besar banget
pak?,,saya takut..”. Lia berkata sambil mengocok2 penis iwan, sesekali memasukkannya
ke dalam mulutnya dan di isap2nya. ”Mba tenang saja,bapak akan memberikan
kenikmatan yg besar juga”. Iwan menenangkan Lia dan merasakan nikmatnya hisapan
lia yg cantik ini.
Puas dengan mulut lia, iwan pun
merubah posisi kembali menindihnya sambil membuka kedua paha lia. ”Pelan ya
pak”, lia khawatir. Sedikit demi sedikit kepala penis iwan memasuki lobang lia,
”Sshhh,,paak,
Aduuh..”, lia merasakan vaginanya
mulai terisi oleh penis iwan.
”Aaaaaghh,,perih paak”, Dengan
sekali sentakan penis iwan masuk semuanya ke dalam vagina lia yg terus
berdenyut2.
iwan mendiamkan penisnya d dalam
vagina lia,setelah lia mulai menggeliat2 barulah iwan melakukan
penetrasi,mengeluar masukkan dan memutar2 mencari2 titik kenikmatan lia.
”Ouh,,Sssh,,Enak sekali kontol bapak,, teruus, masukkan lebih dalam,
Aahhhhh..”. Lia begitu menikmati genjotan2 iwan yg mulanya dia tolak.
”Vagina kamu juga enak,lebih enak
daripada punya istri2 saya, jarang ada vagina seperti punya kamu yg bisa
menyedot penis bapak terus2an begini, Ouhh..”. Iwan kemudian membalik badan lia
agar posisi menungging, kembali di sodok iwan lobang kenikmatan itu dari
belakang. Susu lia menggantung dengan indahnya sambil diremas2 oleh iwan.
”vagina saya rasanya penuh paakk,,Aaaahh,,Aaaaah,,”. Tak berapa lama kemudian
lia memuncratkan Cairan maninya saat orgasmenya yg kedua, menyusul iwan juga
tidak dapat menahan kenikmatan karena pijatan2 vagina lia. Banyak sekali sperma
yg di muntahkan iwan kedalam rahim lia, rasa hangat yg lia
rasakan.
Merekapun roboh,diam tanpa suara
sambil berpelukan. Akhirnya iwan dapat menaklukkan dan memuaskan lia gadis
impiannya walaupun dia curiga bahwa lia tidak perawan lagi. Lia terus menerus
disetubuhi oleh iwan sampai menjelang pagi, 4 ronde percintaan yg mereka
lakukan. Vagina lia dipenuhi dan diisi terus menerus oleh iwan. Lia pun sadar
dia akan segera hamil, karena waktu itu adalah masa suburnya.
Besok paginya lia terbangun tanpa
sehelai benangpun menutupi tubuhnya, pak iwan sudah tidak ada lagi di sampingnya,
mungkin sudah pulang pikirnya. Jam menunjukkan pukul 11 pagi, terdengar ada
ketukan pintu, lia mengira itu adalah pak iwan, ternyata saat dia bukakan
pintu, betapa kagetnya lia yg datang adalah Deny,pacarnya.
Deny menjemput Lia untuk pulang
ke kota, dan melamar Lia untuk menjadi istrinya, Lia pun menerimanya. Akhirnya
selang 3 minggu Lia sudah menikah dengan Deny tapi Lia tidak akan bisa
melupakan kenangan nikmat yg telah diberikan oleh Pak Iwan.
No comments:
Post a Comment